Senin, 21 Juli 2014
Senior SBY, para Pettinggi dulunya di TNI / ABRI: Sebut 'Kapal Karam', SBY Tegaskan: Saya Panglima Tertinggi
suasana hati Pak SBY, disaat mendengar laporan ter verifikasi...
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono geram terhadap pihak yang mencoba menarik anggota TNI-Polri aktif untuk terlibat dalam kegiatan politik. Pihak tersebut bahkan menyebut SBY sebagai "kapal karam" yang sudah harus ditinggalkan anak buahnya.
"Saya itu antifitnah. Saya anti karena demi kehormatan dan keadilan," kata SBY.
Menurut SBY, pihak tersebut juga mengatakan perwira TNI lebih baik mendukung “kapal yang masih berlayar atau matahari yang masih bersinar”. Hal ini mengacu pada sosok calon presiden yang akan menggantikan SBY pada 20 Oktober mendatang.
"Jangan tergoda, meski mungkin ditawarkan adanya jabatan teras politik," kata SBY.
Sebagai anggota TNI-Polri, menurut dia, seorang perwira terikat pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Perwira juga terikat pada ketentuan konstitusi dan undang-undang yang mewajibkan TNI-Polri bersikap netral secara institusi dan pribadi dalam kegiatan politik.
"Saya sebagai pemimpin tertinggi TNI-Polri tak rela. Ini tak baik untuk TNI-Polri dan tak baik untuk negara," kata SBY.
sumber: FRANSISCO ROSARIANS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar