Pangkalan Kapal Selam Rusia
Laksda Ade Supandi dan delegasi antara lain diterima langsung oleh Rear Admiral Oleg Golubev dalam rangka kunjungan di Armada Utara Rusia di Polyarniy, Murmanks, Federasi Rusia. Hal ini dikuatkan atas keterangan Sekretaris I Pensosbud KBRI Moskow, Lailal K Yuniarti.
Sekedar untuk diketahui bersama, Indonesia dan Rusia pernah menandatangani perjanjian Kemitraan Strategis di tahun 2003, hubungan kerjasama antara kedua negara dipererat kembali, namun sekedar kita mengintropeksi kenegarawan kita pernah merusak hubungan baik yg tanpa Pernah Rusia Minta Jatah "SAYA DIPULAU YANG ITU SEBAGAI IMBAL BALIK KEBAIKAN INI" seperti halnya negara WEST WILD WIDE, hubungan erat yang pernah dibuka oleh Ir. Sukarno tersebut ber umur jagung tidak berlangsung lama. Akibat perubahan peta politik di Tanah Air, hubungan tersebut sempat membeku dan hanya mulai membaik di awal 2000-an ketika RI dan Federasi Rusia sebagai successor state Uni Soviet kembali memperkuat hubungan dengan Indonesia, tidak terkecuali di bidang pertahanan. Indonesia dan Uni Soviet pernah memiliki hubungan yang sangat dekat setelah keduanya mulai menjalin hubungan diplomatik di tahun 1950. Pada waktu itu, Indonesia banyak membeli persenjataan dari Uni Soviet. Berkat dukungan militer tersebut, Angkatan Laut Indonesia menjadi yang kedua terkuat di Asia setelah RRT, bayangkan seumpama saja Jendral Suharto tidak serampangan dalam menentukan peta konstelasi Politik dizaman dulu dengan memainkan Peran Seperti yang dilakukan oleh DR. SBY dengan penasehat penuh tanpa terkecuali dari Mentri Pertahan saat ini, yaa mungkin saja dari RUSIA, CHINA sudah mentrasfer seluruh kekutan persenjataannya ke INDONESIA, dengan kata lain, GAME WAR dari masa ke masa dimainkan dengan baik, pastinya Indonesia sudah lebih maju dari saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar